Upaya menjadikan kelompok tani / gapoktan menjadi kelompok tani yang sejati?

Sampai saat ini sering kita dengar riwayat/sejarah kelompok tani A di desa B dulunya hebat, sampai-sampai mendapat penghargaan baik tingkat daerah maupun nasional. Tetapi ternyata belakangan sudah tidak kedengaran lagi, karena beberapa alasan :
  1. Pengurus andalan sudah beralih profesi
  2. Terjadi krisis kepemimpinan
  3. Modal kelompok raib di bawa orang-orang yang tidak bertangggungjawab
  4. Manajerial yang tidak transparan
  5. Kelemahan administrasi kelompok tani
  6. Tergerusnya jiwa kegotong-royongan dan kebersamaan
  7. Tidak adanya aturan kelompok tani yang jelas
  8. Perencanaan yang tidak jelas dan tidak tertulis
  9. Ketidakmampuan melaksanakan perencanaan yang dibuat sendiri
  10. Ketergantungan yang tinggi terhadap petugas pemerintah
  11. Ketergantungan yang tinggi terhadap bantuan pemerintah atau pihak lain.
  12. Rendahnya jiwa kewirausahaan pengurus kelompok tani
  13. Rendahnya jiwa kepemimpinan pengurus kelompok tani
  14. Tidak adanya laporan pertanggungjawaban secara transparan dan kontinyu
  15. Sistem/aturan berorganisasi tidak ditaati anggota maupun pengurus


Bagaimana kiat-kiat agar kelompok tani tersebut dapat eksis lebih lama atau bisa eksis sepanjang masa? Tentunya usaha yang dilakukan adalah kontra dari penyebab diatas, tetapi dilapang memang sulit mencari pengurus yang memenuhi kriteria diatas sekaligus, namun skala prioritas tetap kita perlukan agar sambil jalan secara bertahap semua kriteria kontra di atas dapat terpenuhi semaksimal mungkin. Hal pertama yang harus disusun sebagai dasar pijakan bagi berjalannya organisasi kelompok tani adalah penyusunan sistem / aturan kelompok tani, masyarakat lebih mengenalnya sebagai AD/ART atau kalau di perusahaan sebagai standard operasional prosedur atau kalau di dalam ketatanegaraan bernama Undang-undang/konstitusi. Fakta dilapangan bentuk usaha apapun jika sistemnya valid & bagus pasti akan bertahan lebih lama, tetapi sering kita melihat beberapa usaha mudah bubar karena sistemnya lemah. Banyak yang sudah tahu akan arti pentingnya sistem, tetapi karena tidak pernah dilihat dan disempurnakan maka akhirnya tanpa disadari telah terjadi penyimpangan-penyimpangan. Jikalau sistem ini bagus dan ditaati maka organisasi ini akan tetap bertahan walaupun sering berganti kepengurusan. Modal kelompokpun akan selalu bertambah, karena sudah jelas prosentase bagian keuntungan yang didapat baik untuk pengurus kelompok tani maupun untuk kelompok tani/anggota. Sistem yang baik juga akan membuat hal-hal sebagai berikut :
  1. Saling percaya antara anggota dan pengurus sehingga diantara anggota tidak saling mencurigai
  2. Mempermudah dalam membuat laporan pertanggungjawaban pengurus
  3. Mempermudah pengurus dalam menjalankan tugas/fungsinya masing-masing
  4. Mempermudah pengurus dalam membuat perencanaan
  5. Mempermudah anggota dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap pengurus kelompok tani
  6. Mempermudah pengurus dalam menjalin kemitraan dengan pihak lain


Sisi kedua yang harus diperhatikan adalah Kualitas pengurus kelompok tani. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pengurus adalah sbb :
  1. Person yang dipilih haruslah mempunyai karakter mendahulukan kepentingan umum / kelumpok tani diatas kepentingan pribadi, bekerja tanpa pamrih dan rasa pengabdian yang tinggi terhadap masyarakat. Maka bentuk usaha yang dipilih haruslah bretuk usaha yang beratas nama kelompok tani bukan atas nama pengurus maupun anggota kelompok tani.
  2. Memiliki Jiwa kewirausahaan, karena dilapangan pengurus harus bisa melakukan gebrakan-gebrakan atau terobosan sebagai layaknya seorang pengusaha agar tujuan-tujuan organisasi baik jangka pendek maupun jangka panjang dapat tercapai dengan baik.
  3. Jujur dan bertanggungjawab
  4. Memiliki spritual yang baik

Sisi ketiga yang paling penting dalam mendukung berdirinya kelompok tani sejati yang bisa bertahan lama adalah munculnya modal keswadayaan petani anggota. Saat ini banyak terjadi kelompok muncul mendadak karena akan mendapat dana bantuan, sehingga kelihatannya sangat antusias pada mulanya. Dan setelah beberapa saat hilang dari peredarannya karena banyak alibi seperti termaksud diatas. Diibaratkan seperti burung merpati, akan kelihatan kompak pada saat makanan banyak, tetapi setelah habis, mereka bubar entah kemana. Atau ada yang seperti pedati, akan bergerak jika mendapat cambukan keras atau di setir orang lain. Keswadayaan sangat penting karena hal tersebut akan membawa implikasi yang sangat baik berupa :
  1. Tumbuhnya rasa memiliki (sense of belonging) dari seluruh anggota, sehingga mamacu kreatifitas setiap anggota.
  2. Berpotensi menjadi besar dalam jangka waktu singkat karena permodalannya dihimpun secara massal
  3. Terpeliharanya budaya kegotong-royongan dan kebersamaan antar anggota
  4. Mempermudah masuknya modal investor ke kelompok tani

Hal keempat yang harus diperhatikan agar kelompok tani/gapoktan eksis selamanya adalah pentingnya kelompok memilki produk unggulan spesifik selain usaha utama yang tidak dimiliki kelompok lain. Hal ini sangat penting karena alasan sebagai berikut :
  1. Produk unggulan spesifik akan memacu kelompok dikenal lebih luas, tidak hanya di dalam negeri bahkan bisa ke luar negeri.
  2. Produk unggulan spesifik akan bisa membuka peluang yang tak terhingga, sehingga dapat memberdayakan anggota secara keseluruhan.
  3. Produk unggulan spesifik dapat meningkatkan pendapatan petani secara riil.

Demikian uraian singkat mengenai hal-hal yang harus diperhatikan agar eksistensi kelompok tani atau gapoktan dapat eksis sepanjang zaman. Sudah menjadi tanggungjawab kita semua untuk mendidik petani dengan kelompok taninya menjadi kelompok yang mandiri dengan kekuatan sendiri tanpa harus menggantungkan diri kepada belas kasihan bantuan pemerintah atau pihak lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates